PR DEPOK - Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief baru-baru ini menyatakan bahwa perjuangan memberantas korupsi di Indonesia tengah terancam.
Hal itu tentunya berkaitan erat dengan masalah yang terjadi di KPK saat ini, yakni dinonaktifkannya 51 pegawai KPK yang berintegritas.
Andi Arief awalnya menceritakan kondisi KPK, ketika Partai Demokrat masih mempunyai kekuatan sebanyak 21 persen di Parlemen dan ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden.
Menurut Andi Arief, saat itu Partai Demokrat bisa membantu menjaga lembaga antirasuah ini agar terus berdiri.
"Kawan-kawan KPK yang militan, dulu dalam berbagai ujian, kekuatan kami 21% di Parlemen dengan kader menjabat Presiden mampu menjagamu," kata Andi Arief pada Senin, 31 Mei 2021.
Namun saat ini, menurutnya perjuangan para pegawai dalam memberantas tindak korupsi tengah terancam.
Baca Juga: Jelang Pernikahan Rizky Billar, Deny Darko Sebut Rasa Sayang Lesti Kejora Lebih Besar
Mengingat para pegawai KPK yang tengah menangani banyak kasus korupsi sebagian telah dinonaktifkan karena tak lolos menjalani tes wawasan kebangsaan (TWK).