"Kami tahu saat ini perjuangan berantas korupsi sedang terancam," ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter Andiarief__.
Kemudian seolah tak ingin melihat lembaga antikorupsi itu semakin kacau, Andi Arief meminta semua pihak menanti Partai Demokrat di tahun 2024 mendatang.
Pria berusia 50 tahun ini meyakinkan bahwa KPK bisa kembali menguat bersama dengan Partai Demokrat.
"Tunggu kami di 2024. Kembali kuat bersama Demokrat," ucap Andi Arief mengakhiri cuitannya.
Seperti diketahui bersama, lembaga KPK kini tengah disoroti publik lantaran tes wawasan kebangsaan (TWK) yang bermasalah dan penonaktifkan 51 pegawai yang berintegritas.
Banyak pihak yang menilai bahwa penonaktifan 51 pegawai KPK itu merupakan upaya pelemahan KPK, menyusul setelah disahkannya revisi UU KPK oleh presiden.
Bagaimana tidak, beberapa pegawai yang dinonaktifkan KPK tersebut diketahui merupakan penyidik dan penyelidik yang memegang kasus korupsi besar.***