“Kemudahan ini bisa digunakan oleh ideolog-ideolog transnasional radikal untuk merambah ke semua pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan dan ke seluruh usia tidak mengenal lokasi dan waktu,” tuturnya.
Bahkan kecepatan kecepatan ekspansi ideologi transnasional radikal sehubungan dengan era disrupsi teknologi bahkan bisa melewati standar normal.
Maka dari itu, Kepala Negara juga mewanti bahwa pendalaman nilai-nilai Pancasila masih diimplementasikan dengan cara-cara biasa.
Baca Juga: Mauricio Pochettino Ingin Keluar Dari PSG, Kembali ke Tottenham atau ke Real Madrid
Seluruh elemen bangsa membutuhkan cara-cara atau metode baru yang luar biasa dan bisa memaksimalkan perkembangan dari iptek utamanya pada revolusi industri 4.0.
“Sekaligus Pancasila harus menjadi fondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeindonesiaan,” ujar Jokowi.
Upacara peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila pada Selasa, 1 Juni 2021 dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) yang berlokasi di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta.
Upacara Harlah Pancasila kali ini dihadiri sejumlah tokoh-tokoh bangsa Indonesia.
Baca Juga: Real Madrid Lepas Sergio Ramos, Man City Bakal Siapkan Kontrak 2 Tahun
Di antaranya Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, dan Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, para ketua lembaga negara, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, dan para delegasi dari negara-negara sahabat.