Tak hanya itu, Alissa Wahid juga menjelaskan bahwa sebagai warga bangsa, perlu diingat bahwa masyarakat dalam suatu tempat itu diikat oleh nilai-nilai bersama.
“Nilai-nilai bersama bangsa Indonesia adalah Pancasila,” tutur putri sulung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini.
Lantas, Alissa Wahid mencontohkan, di dalam Nahdlatul Ulama (NU) disebutkan bahwa Pancasila adalah kalimatun sawa atau titik temu.
“Kemudian jika di ormas Muhammadiyah disebut sebagai adalah darul ahdi wa syahadah (negara tempat melakukan konsensus), yang syahadahnya atau perjanjiannya adalah Pancasila,” ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, cara merefleksikan diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia adalah dengan mengukur apakah sudah mengamalkan ajaran-ajaran agama, ajaran-ajaran yang ada di dalam Pancasila karena semua itu merupakan satu kesatuan.
Baca Juga: Alissa Wahid: Aneh jika Ada Orang Mengatakan Pancasila Tidak Ada Dalilnya
“Untuk merefleksikan Pancasila ke dalam diri kita adalah harus menjadi manusia yang spiritual, manusia yang adil, manusia yang beradab sesuai dengan nilai-nilai di dalam Pancasila dan nilai-nilai keagamaan,” ucapnya.
“Serta mampu menjaga persatuan dengan orang-orang yang berbeda latar belakang tapi sama-sama warga Indonesia,” kata Alissa Wahid.***