PR DEPOK – Terkait hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alissa Wahid meminta agar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk mengevaluasi agenda tersebut secara total.
“Kami meminta Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan evaluasi total dan tidak menggunakan hasil penyelenggaraan tes wawasan kebangsaan yang cacat moral tersebut untuk menyeleksi pegawai KPK," kata Alissa Alissa Wahid lewat pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta.
Alissa Wahid menyampaikan permohonan tersebut mengatasnamakan jaringan GUSDURian.
Menurut Alissa Wahid selaku Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, pihaknya mencurigai seleksi TWK tersebut ada tujuan untuk menyingkirkan penyidik KPK yang berintegritas.
"Kami meminta kepada pemerintah agar tidak menjadikan tes wawasan kebangsaan sebagai alat untuk menyingkirkan orang-orang yang mempunyai komitmen dan integritas dalam pemberantasan korupsi," kata Alissa Wahid.
Alissa Wahid menyebutkan bahwa permintaan untuk evaluasi itu merupakan satu dari lima pernyataan sikap Jaringan GUSDURian.
Sebagai informasi, jaringan GUSDURian turut mengecam sejumlah pertanyaan dalam TWK tersebut.