Sindir Pemerintahan, Gus Nadir Sebut Mudarat Kecil Wajib, Sujiwo Tejo: Tak Kenal #Sastrajendra, Menuduh Netral

- 3 Juni 2021, 07:38 WIB
Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo. /Instagram @president_jancukers

PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau biasa di sapa Gus Nadir menanggapi terkait para pejabat yang sering sekali terlibat kasus dan pelanggaran di dalam negeri.

Seperti diketahui banyak dari para petinggi di negara ini terlibat kasus korupsi, mulai dari korupsi benur hingga bantuan sosial.

Adapun perihal perkara ini Gus Nadir memberikan sindiran melalui akun Twitter pribadinya @na_dirs, pada Selasa, 1 Juni 2021.

Baca Juga: Lakukan Kunjungan Kerja ke Jawa Timur, Ridwan Kamil: Membalas Kunjungan Ibu Khofifah Bulan Lalu

Ia mengatakan yang mengabdi di luar pemerintahan akan mengutamakan menolak mudarat daripada mendapat keuntungan.

"Yg mengabdi pada bangsa di luar pemerintahan, pakai kaidah fiqh: “Darul mafasid muqaddamun ‘ala jalbil mashalih (menolak mudarat diutamakan drpd dapat keuntungan)," ujar Gus Nadir.

Akan tetapi, lain hal dengan yang berada di lingkup pemerintahan, memilih mudarat yang lebih kecil itu merupakan suatu kewajiban.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Jujur Soal Polemik KPK, Said Didu: Ini Sama dengan Desak Kodok agar Terbang

"Yg di dlm pemerintahan: “Irtikabu akhaffid dhararain wajib (memilih mudarat yg lebih kecil itu wajib) Apik kabeh," kata Gus Nadir, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @sudjiwotedjo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x