PR DEPOK - Kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah semakin meningkat, jumlah paparan Covid-19 betambah sampai 196 orang, termasuk didalamnya pejabat tinggi Dinas Kesehatan.
"Per hari ini (2 Juni 2021) jumlah nakes yang terpapar Covid-19 memang bertambah menjadi 196 orang, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kudus beserta Sekretarisnya serta Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit juga terkonfirmasi positive Covid-19," ujar Pelaksana harian Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus Agus Budi Satriyo di Kudus, Rabu 2 Mei 2021.
Telah diambil tindakan dengan melakukan penelsuran kontak erat sebagai langkah mengantisipasi penyebaran Covid-19, kasus Covid-19 pun banyak ditemukan di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus.
Hal serupa juga dilakukan disejumlah perkantoran lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus dengan melakukan penelusuran kontak erat dengan penderita.
Tidak hanya itu, telah diambil kebijakan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja dari rumah dan dilakukan sterilisasi perkantoran.
Sterilisasi perkantoran dilakukan dengan cara penyemprotan menggunakan cairan disinfektan.
Hal tersebut dilakukan demi menekan angka penyebaran kasus Covid-19 yang terjadi di Kudus.
"Jika sebelumnya masih ditemukan ASN saat di perkantoran lepas masker, maka mulai saat ini diperketat lagi," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antaranews.com
"Jika ada yang lepas masker tanpa alasan yang jelas akan diberi peringatan tegas karena demi kepentingan bersama," tambahnya.
Selain itu, Andini Aridewi selaku Juru Bicara Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus menambahkan dari 196 nakes yang terpapar, sebanyak 23 orang di antaranya menjalani perawatan.
Juru Bicara Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi menambahkan dari 196 nakes yang terpapar, sebanyak 23 orang di antaranya menjalani perawatan.
Diketahui bahwa sebelumnya nakes yang terpapar Covid-19 sebanyak 143 orang, dan yang sedang dalam perawatan sebanyak 15 orang.
Nakes yang terpapar Covid-19 tersebut ada yang berasal dari belasan Puskesmas dan beberapa dari rumah sakit.***