Network
PR DEPOK - Pengamat politik, Rocky Gerung, mengomentari sikap Pemerintah Arab Saudi yang dianggap sudah jengkel terhadap Pemerintah Indonesia.
Menurutnya, dengan surat yang dikirimkan oleh Duta Besar Arab Saudi untuk RI, Essam bin Abed Al-Thaqafi, hal ini seolah menunjukkan bahwa pemerintah sana jengkel lantaran Indonesia terus menagih soal kuota haji.
"Bukan lagi klarifikasi, tapi kejengkelan Pemerintah Arab Saudi yang menganggap bahwa 'Indonesia, ini kita masih bersiap, kenapa Anda tagih cepat-cepat?', kan Dasco prinsipnya begitu kan,"ujar Rocky Gerung, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Lebih lanjut, pria yang juga seorang filsuf itu mengatakan bahwa Pemerintah Arab Saudi juga merasa bersalah lantaran mengizinkan Habib Rizieq untuk pulang ke Indonesia.
Pasalnya, Rocky melanjutkan, sang ulama yang dirawat dan dilindungi di Arab Saudi justru dikriminalisasi dan ditahan ketika kembali ke Indonesia.
"Sebetulnya nggak enak juga bagi Pemerintah Arab Saudi mengizinkan Habib Rizieq pulang, yang bertahun-tahun dirawat di situ, terus untuk dihukum. Kan itu semacam guilty feeling (perasaan bersalah) juga," kata pengamat politik itu menerangkan.
Baca Juga: Apa Saja Persiapan Pendaftaran CPNS 2021? Simak Tips agar Lolos Seleksi CPNS 2021
Ia menuturkan, Pemerintah Arab Saudi menginginkan Habib Rizieq untuk pulang ke Indonesia agar bisa kembali menjadi warga negara di sana, bukan malah dikriminalisasi.
"Pemerintah Arab menganggap 'lah kita justru di sini menginginkan Habib Rizieq supaya jadi warga negara lagi di situ. Bukan dinyatakan kriminal," ujarnya.
