Seperti diketahui pada Maret 2021, Partai Demokrat sempat menarik perhatian akibat kisruh internal.
Semua bermula ketika Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai pada Februari.
Ia mengatakan gerakan tersebut dilakukan para elite dan berniat menyelenggarakan kongres luar biasa (KLB) untuk mengganti pimpinan Partai Demokrat.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memilih tak mengesahkan kepengurusan hasil KLB Deliserdang. AHY pun tetap sah sebagai Ketum Demokrat.
Baca Juga: Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 18? Simak Bocoran Berikut Ini
Sejumlah pengamat sudah menduga kisruh KLB justru akan memberi efek positif bagi elektabilitas Demokrat.
Elektabilitas Partai Demokrat sebelumnya juga terlihat meningkat berdasarkan survei Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) yang dilakukan pada April 2021.
Dalam survei itu, elektabilitas Partai Demokrat berada di posisi kedua, tepat di belakang PDI Perjuangan, dengan elektabilitas 11,3 persen.
Sementara itu, survei terbaru barometer politik Indonesia menunjukkan peningkatan elektabilitas Partai Demokrat.
Baca Juga: Cara Dapat Bansos 2021 Kemensos dengan Mendaftar sebagai Peserta KPM DTKS