PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi polemik di internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang masih berlanjut hingga kini.
Komnas HAM sebelumnya melayangkan surat panggilan kepada Ketua KPK, Firli Bahuri atas dugaan pelanggaran terkait Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) di KPK.
Akan tetapi, Firli Bahuri tampak tidak penuhi panggilan Komnas HAM tersebut, lantaran pihaknya kembali menanyakan pelanggaran apa yang telah diperbuatnya.
Baca Juga: Minta Komnas HAM Beberkan Pelanggaran dalam TWK KPK, Ferdinand: Kalau Tidak Nyata, Sesat!
Ferdinand Hutahaean lewat akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, tampak memberikan dukungan kepada Firli Bahuri yang tidak penuhi panggilan Komnas HAM.
Menurut Ferdinand Hutahaean, selama Komnas HAM tak bisa memberikan data dan informasi pelanggaran HAM yang diduga dilakukan, maka tidak perlu penuhi panggilan.
"Sy ttp mendukung pimpinan @KPK_RI untuk tidak menghadiri panggilan @KomnasHAM sepanjang Komnas tak bs memberikan data dan informasi pelanggaran HAM apa yg patut diduga dilakukan," ujarnya seperti dikutip Pikiranrkayat-Depok.com.
Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean menuturkan jika Komnas HAM tak bisa menjelaskan, maka itu berarti sewenang-wenang dan ia menegaskan bahwa harus dilawan.