“Jaksa penuntut umum terakhir menuntut Rizieq Shihab 6btahun. Bagaimana kalau dia divonis oleh hakim 4 ahun? Lewat sudah peluangnya untuk menjadi calon presiden,” ujarnya.
Sementara itu, terkait isu dari kelompok 212 yang menjual Rizieq Shihab di Pilpres 2024, Ferdinand menegaskan jualannya tidak akan laku.
“Jadi kelompok 212 ini menjual Rizieq Shihab, saya pikir ini jualan tak laku ya meskipun ada bagusnya dipasangkan dengan Anies Baswedan,” katanya.
Meski begitu Ferdinand tetap yakin akan sangat menarik bila Rizieq Shihab dan Anies Baswedan dipasangkan pada Pilpres 2024.
“Jadi Anies Baswedan-Rizieq Shihab, capres cawapres, keren sih. Monggo silakan dilanjutkan tetapi ya Anda akan berhadapan dengan Indonesia seutuhnya,” ujarnya.
Lebih lanjut Ferdinand mengingatkan bahwa 2024 nanti akan menjadi bukti kecintaan seluruh rakyat kepada Indonesia.
“Ketika Anda mendukung capres dan cawapres yang tidak memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin negara ini, maka di situlah kita menunjukkan bahwa kita tak cinta Indonesia,” tuturnya.
Akan tetapi, lanjutnya, jika mendukung sosok atau yang memang memiliki kapasitas, kapabilitas dan pengalaman memimpin, maka itu adalah bentuk cinta kepada Indonesia.