Dari 34 Sampel, 28 Terpapar Varian Virus Delta dari India, Pemkab Kudus Lakukan Penelusuran

- 15 Juni 2021, 22:09 WIB
Ilustrasi Varian Delta Covid-19.
Ilustrasi Varian Delta Covid-19. /geralt/Pixabay

PR DEPOK – Terkait adanya lonjakan kasus Covid-19 di Kudus Jawa Tengah, yang memperkuat bahwa peningkatan kasus di Kudus disebabkan karena adanya varian Delta dari India.

Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera menelusuri kontak erat pasien corona yang ternyata strain virus baru Covid-19 dari India atau Delta.

Penelusuran tersebut dilakukan guna memastikan ada tidaknya penyebaran virus varian baru tersebut di masyarakat.

Baca Juga: Sosok 'Naruto' di Lamaran Rizky Billar-Lesti Kejora, Kucing Kesayangan yang Dibuatkan Seragam oleh Desainer

Karena dari 34 sampel genome Covid-19 ada 28 sampel yang terpapar varian corona dari India atau varian Delta. Hal tersebutlah yang membuat pemerintah Kudus melakukan penelusuran kepada masyarakat.

“Dari 34 sampel genome Covid-19, ternyata ada 28 sampel yang terpapar varian corona dari India alias Delta. Kami sedang melakukan penelusuran kontak erat dari 28 pasien tersebut,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Selasa, 15 Juni 2021.

Tidak hanya itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus memperkirakan jika masing-masing satu pasien memiliki kontak erat dengan 10 orang saja, maka yang akan ditelusuri bisa mencapai 280 orang.

Baca Juga: Langsung Login cekbansos.kemensos.go.id dan Cek Status Penerima Bansos Rp300.000 Terbaru 2021

Selain itu, pelacakan yang dilakukan tersebut juga untuk mendeteksi apakah 28 orang yang terserang varian Delta tersebut pernah memiliki perjalanan ke luar kota ataupun pernah melakukan kontak dengan dengan orang luar negeri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus terus meminta kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Tunggu saja hasilnya nanti. Hal terpenting masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” jelasnya.

Disisi lain imbauan mengenai lima hari di rumah saja sebaiknya juga diikuti agar pemerintah bisa lebih cepat menuntaskan pandemic Covid-19.

Baca Juga: Sejak Ditahan karena Kepemilikan Ganja, Anji Sudah Dikunjungi Berbagai Pihak

Selanjutnya kecepatan dalam penanganan pandemic juga akan berdampak positif terhadap masyarakat karena aktivitas sehar-hari bisa kembali normal dan tidak ada pembatasan yang begitu ketat.

Dan untuk mencegah terjadinya kerumunan, Pemkab Kudus akan menutup semua objek wisata di Kabupaten Kudus dan juga membatasi kapasitas pengunjung di pusat perbelanjaan. Serta untuk bisnis kuliner akan diminta hanya melayani pembelian untuk dibawa pulang bukan makan di tempat.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x