PR DEPOK - Pengamat Politik Hendri Satrio belum lama ini menyebut bahwa wacana presiden tiga periode yang kembali dihembuskan itu aneh.
Menurut Hendri Satrio, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto juga saat ini telah berada dalam perahu atau pemerintahan yang sama, sama-sama mengurus bangsa Indonesia.
"Sekarang ini Jokowi dan Prabowo sudah dalam satu perahu yang sama untuk menyelesaikan masalah bangsa, membangun Negeri," kata Hendri Satrio seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @satriohendri.
Selain itu, Hendri Satrio juga berpendapat masih cukup banyak waktu untuk menyelesaikan masalah di Indonesia, sebelum menuju kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Apalagi menurutnya terkait permasalahan polarisasi yang kerap kali dibahas oleh M Qodari, dalam dukungannya ke Jokowi-Prabowo.
"Masih ada waktu 2,5 tahun buat ngeberesin semua apalagi cuma masalah polarisasi," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Ditanya Jika Raffi Ahmad Ingin Poligami, Jawaban Nagita Slavina: Silakan, tapi Aku yang Mundur
Maka dari itu, Hendri Satrio terlihat heran mengapa Jokowi terus didorong untuk menjabat sebagai presiden tiga periode. Padahal wacana tersebut jelas melawan konstitusi.
"Ngapain juga pake dorong 3 periode, ngelawan konstitusi, aneh #Hensat," ujar Hendri Satrio mengakhiri cuitannya.
Diketahui sebelumnya, Direktur Indo Barometer M Qodari belakangan ini sering menyuarakan dukungannya terhadap Jokowi, agar menjadi presiden tiga periode.
Kali ini Qodari mengusulkan Jokowi untuk berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Usulan tersebut menurutnya merupakan solusi dari permasalahan polarisasi, yang terjadi pada Pilpres sebelum-sebelumnya, yakni pada 2019 dan 2014.***