“Tetap saja pak, nggak pantas bertanya, pilih Pancasila atau Alqur'an,” tutur Tifatul Sembiring pada Minggu, 20 Juni 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia berpendapat, dengan logika dasar, pertanyaan tersebut juga berarti telah mengadu Pancasila dengan Alquran.
Baca Juga: Pasar Leles Garut Alami Kebakaran, Penyebab Kobaran Api Belum Diketahui
“Logika standard menangkap, ini mengadu Pancasila dg Alqur'an,” ujarnya tegas.
Tidak hanya itu, ia mempertanyakan pada BKN yang tampaknya tidak ada pertanyaan lebih layak selain memilih Pancasila dan Alquran.
Dalam cuitan yang sama, Tifatul Sembiring juga meminta agar BKN tidak perlu berkelit dalam persoalan TWK KPK tersebut.
“Apa tidak ada pertanyaan yg lebih layak selain itu? Nggak usah berkelit,” tuturnya.***