Menurutnya, seseorang yang memakai cadar, gamis, celana cingkrang, maupun jilbab syar’i tidak dapat dicap radikal, Taliban, kadrun, dan sebagainya.
“Yg pakai cadar, gamis atau celana cingkrang atau jilbab syar’i tidak lantas membuat mereka otomatis jadi radikal, taliban, kadrun atau apapun labelnya,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia pun merasa heran, mengapa masih ada pihak yang tidak memahami persoalan seperti itu.
Baca Juga: Buka Link cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerima Bansos Rp300.000 Bulan Juni 2021
“Repot kalau soal ginian aja gak paham-paham,” kata dia dalam cuitannya.
Tak cukup sampai di situ, Gus Nadir juga menyayangkan pihak-pihak yang memainkan isu seperti itu untuk memecah belah bangsa.
“Terus mainkan isu memecah belah bangsa,” ucap Gus Nadir yang juga merupakan dosen di Universitas Monash itu.***