"Di luar itu, mungkin ada yg cari kesempatan n cari proyek," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menambahkan.
Seperti diketahui bersama, wacana presiden tiga periode belakangan ini santer kembali dibicarakan publik.
Pasalnya Joko Widodo (Jokowi) kali ini diusulkan untuk maju dalam bursa calon presiden (capres) 2024 dengan Prabowo Subianto, yang tak lain adalah rival politiknya di Pilpres 2019 lalu.
Baca Juga: Prediksi Copa America 2021 Grup A Argentina vs Paraguay, La Albicelester Bidik Kemenangan ke-2
Usulan yang menuai polemik tersebut diketahui datang dari Direktur Indo Barometer, M Qodari.
Bukan tanpa sebab, menurut Qodari pemasangan antara Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2024 nanti akan menjadi solusi dari permasalahan polarisasi, yang sempat terjadi di Pilpres sebelumnya.
Akan tetapi argumen Qodari tersebut banyak dikritisi dan diprotes oleh banyak pihak, khususnya para politisi lantaran dinilai melawan konstitusi.***