Network
PR DEPOK – Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai buka suara terkait persoalan kontestasi presiden dan wakil presiden 2024 mendatang.
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) tersebut mengatakan bahwa menurutnya, di tengah ramainya usulan jabatan presiden menjadi tiga periode. Natalius Pigai memberikan saran kepada Presiden Jokowi agar memberikan dukungan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada 2024 nanti.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @NataliusPigai2 pada 21 Juni 2021 Natalius Pigai mengatakan bahwa dirinya menyarankan agar Jokowi memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto di pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Murah dan Mudah! Berikut Ini 5 Resep Masker Wajah dan Cara Pembuatannya
“Saran saya, pak Jokowi paling aman dukung Prabowo di 2024,” jelas Natalius Pigai.
Menurut Natalius Pigai, hal tersebut adalah hal yang paling aman dilakukan bagi Jokowi pada gelaran pilpres 2024 nanti.
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) itu menyebutkan bahwa Prabowo Subianto adalah politikus yang fair dan tidak pernah memiliki rasa dendam.
“Prabowo politikus yang fair dan tidak pernah dendam,” sebut Natalius Pigai.
Selain tidak pernah memiliki rasa dendam, Natalius Pigai juga mengatakan bahwa Prabowo Subianto adalah politikus yang tidak pernah benci terhadap lawan politiknya.
Baca Juga: Tes Antigen Diberlakukan Secara Acak Bagi 100 Pengguna KAI Commuterline di 6 Stasiun
Lebih lanjut, Natalius Pigai memberikan keterangan bahwa dirinya terbiasa menangani kasus. Atas dasar itu Natalius Pigai tahu bahwa sebetulnya Jokowi dan keluarga memiliki banyak permasalahan.
“Saya biasa tangani kasus jadi saya tahu Jokowi dan keluarga punya banyak masalah,” tutur Natalius Pigai.
Natalius Pigai juga menerangkan bahwa hal tersebut bisa menjadi persoalan yang cukup repot bagi Jokowi dikala pensiun nanti.
Selanjutnya, Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) itu mengatakan bahwa Jokowi memiliki banyak musuh termasuk para bunglon di dalam lingkaran kekuasaannya.
“Musuh pak Jokowi banyak, termasuk bunglon-bunglon di lingkarannya,” tutup Natalius Pigai.***
