Pemkab Kulon Progo belum bisa menutup obyek wisata lantaran masih mempertimbangkan dampaknya. Kalangan yang paling terdampak kebijakan ini adalah para pelaku usaha di kawasan destinasi wisata.
"Kami masih melihatnya demikian karena begitu tutup destinasi, ikutannya banyak sekali, contoh Pantai Glagah yang PAD-nya cukup tinggi, kalau tutup kan tidak hanya sekadar tutup destinasinya, tapi di dalam kan banyak pedagang yang kena imbasnya," ucapnya.
Joko Mursito mengungkapkan penutupan sejumlah objek wisata di Bantul dan Sleman tidak meningkatkan pengunjung di objek wisata di Kulon Progo.
Baca Juga: Lupa Tutup Pintu Rumah, Nenek Penyandang Tunanetra Diperkosa Sopir Angkot yang Masih Tetangganya
"Kalaupun ada beberapa yang mulai tutup, itu kami lihat dulu, ditutupnya Parangtritis misalnya, kira-kira signifikan tidak, apakah ada limpahannya ke Kulon Progo. Selama ini di Kulon Progo belum terpengaruh, masih datar-datar aja. Jadi kalau dianggap karena penutupan di beberapa titik penting destinasi di Sleman dan Bantul, kemudian semuanya melimpah ke Kulon Progo mungkin ini akan kami evaluasi lagi," katanya.***