Network
PR DEPOK – Baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI membeberkan cara membedakan hoaks dan fakta, terutama terkait Covid-19 dan vaksinasi.
Cara membedakan hoaks dan fakta ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Dedy Permadi.
"Secara umum, hoaks disebarkan dengan bahasa yang bombastis, bersifat ajakan, kadang diselipkan opini, tidak memiliki sumber kredibel, dan tidak dapat dilakukan verifikasi dengan sumber informasi yang terpercaya,” kata Dedy pada, Jumat 25 Juni 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Segera Klik eform.bri.co.id dan Cek Penerima BPUM BLT UMKM Tahun 2021
Sedangkan, fakta pada umumnya dapat ditelusuri kebenaran informasi dari sumber yang kredibel.
Meski demikian, menurutnya, 5 tanda sebagai cara membedakan hoaks dan fakta tidak untuk disamakan saja.
Pasalnya, penerapan 5 tanda tersebut sifatnya kasus per kasus (case-by-case) atau tiap kasus memiliki kriteria yang berbeda dan tak mesti sama.
Baca Juga: Pakar Beberkan 3 Faktor Penyebab Tingginya Penyebaran Covid-19 Varian Delta di Indonesia
"Untuk itu, masyarakat diharapkan untuk terus memeriksa sumber kebenaran informasi yang diterima dengan melakukan penelusuran di mesin pencari, akun sumber berita yang terpercaya, atau sumber-sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan," kata Dedy.
