Seperti diketahui bersama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menepis kabar jabatan presiden tiga periode dan menolak, tapi isu tersebut kini kembali santer diperbincangkan publik.
Bahkan Direktur Indo Barometer, M Qodari tak segan-segan memasangkan Jokowi dengan Prabowo Subianto untuk maju ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Cara tersebut dilakukan Qodari agar polarisasi yang sebelumnya terjadi di Pilpres 2014 dan 2019, tidak lagi terjadi di Pilpres mendatang karena dua kubu yang diperdebatkan telah dipersatukan.
Namun, usulan untuk mengusung Jokowi-Prabowo itu ditentang banyak pihak, terutama para politisi lantaran dinilai akan melawan konstitusi.
Mengingat berdasarkan konstitusi, jabatan presiden dibatasi paling lama dua periode.***