Beberkan Alasan Ahok Ditolak Jadi Gubernur DKI Jakarta, Taufik Damas: Dia Itu Antikorupsi

- 27 Juni 2021, 16:26 WIB
Taufik Damas.
Taufik Damas. /Twitter @TaufikDamas

PR DEPOK - Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, Taufik Damas tampak tiba-tiba membahas mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam cuitannya. 

Dalam keterangan tertulisnya, Taufik Damas membeberkan alasan mengapa Ahok bisa gagal menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada sebelumnya. 
 
Taufik Damas membantah anggapan bahwa Ahok gagal menjadi Gubernur DKI Jakarta karena permasalahan etnis dan agama.
 
 
Bahkan menurutnya, anggapan tersebut merupakan anggapan yang salah besar. 
 
Cuitan Taufik Damas.
Cuitan Taufik Damas. Twitter @TaufikDamas
 
"Banyak yg mikir bhw Ahok ditolak jd gubernur Jakarta krn agama & etnisnya. Salah besar.," kata Taufik Damas seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @TaufikDamas padw Minggu, 27 Juni 2021. 
 
Taufik Damas pun lantas membeberkan alasan sebenarnya dari gagalnya Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta, yakni karena Ahok orang yang antikorupsi.
 
 
Selain itu, dikatakan dia, alasan lain yang membuat Ahok tak terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta adalah karena Ahok hendak menciptakan keadilan sosial di masyarakat Jakarta.
 
"Ahok ditolak krn dia anti korupsi dan berniat menciptakan keadilan sosial.," ucapnya. 
 
Kemudian Taufik Damas menyatakan tak semua yang seagama dengan Ahok memiliki sikap serupa, yaitu antikorupsi.
 
Maka dari itu ia menegaskan pernyataannya itu untuk mengingatkan publik.
 
 
"Tak semua org seagama & seetnis dengan Ahok berarti anti korupsi dan berniat menciptakan keadilan sosial. Camkan ini!," ujar Taufik Damas menambahkan.
 
Seperti diketahui sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2014-2017. 
 
Namun ketika Ahok mencalonkan diri kembali di Pilkada 2017, ia kalah oleh Anies Baswedan. 
 
 
Ahok juga sebelumnya pernah terjerat masalah penistaan agama karena mengomentari ayat Alquran, hingga akhirnya mengundang kemarahan umat Islam di Indonesia. 
 
Masalah Ahok itu bahkan memicu demo besar-besaran dari umat Islam Indonesia pada Desember 2016 lalu, yang dikenal sebagai aksi 212.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x