Menkes Inggris Mundur Usai Langgar Prokes, Yan Harahap: di Suatu Negeri, Bukan Mundur Malah Mau Nambah Periode

- 27 Juni 2021, 16:55 WIB
Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap.
Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap. /Instagram @yanharahap

PR DEPOK – Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock resmi mengundurkan diri pada Sabtu, 26 Juni 2021 setelah ketahuan melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dengan mencium dan memeluk seorang ajudan di kantornya.

Hancock menulis surat kepada Perdana Menteri Boris Johnson untuk mengundurkan diri, dia mengatakan telah mengecewakan orang-orang karena melanggar prokes Covid-19.

"Kami berutang kepada orang-orang yang telah berkorban begitu banyak dalam pandemi Covid-19 ini untuk jujur. Ketika kami mengecewakan mereka seperti yang telah saya lakukan dengan melanggar pedoman," kata Hancock seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters pada Minggu, 27 Juni 2021.

Baca Juga: Jawaban Menkes Budi Gunadi Sadikin Soal Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir: Ini Semua Bergantung pada Kita

Kabar pengunduran diri menkes Inggris ini pun menuai berbagai tanggapan di Indonesia, salah satunya dari politisi Partai Demokrat Yan Amarullah Harahap melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap.

Sontak saja Yan Harahap menyindir presiden di salah satu negara. Pasalnya presiden tersebut kerap melanggar prokes Covid-19 namun tidak memilih mundur melainkan ingin menambah periode.

Cuitan Yan Harahap.
Cuitan Yan Harahap. Twitter @YanHarahap

Ada pula di suatu negeri, jangankan menterinya, Presidennya langgar prokes corona berkali2 pun tak mau mundur malah pengen nambah periode,” ujarnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Amati Garis Tangan Anda dan Lihat Apa yang Dikatakannya

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: REUTERS Twitter @YanHarahap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah