PR DEPOK – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 batal tumbuh 8 persen seperti yang sudah diyakinkan sebelumnya.
Sri Mulyani mengatakan penyebab ekonomi Indonesia batal tumbuh ini lantaran lonjakan kasus positif Covid-19 paca libur Hari Raya Lebaran Idulfitri.
"Bulan lalu proyeksi ekonomi pada kuartal II adalah 7,1-8,3 persen dan seiring Covid-19 maka proyeksi lebih ke rentang batas bawah atau lebih rendah," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Ministry of Finance Republic of Indonesia pada Selasa, 22 Juni 2021.
Baca Juga: Sinopsis End of Watch, Dua Petugas Polisi Muda Harus Menghadapi Bahaya dari Kartel Terkenal
Kabar pertumbuhan ekonomi di Indonesia ini pun menuai berbagai tanggapan, salah satunya dari politisi Partai Demokrat Yan Amarullah Harahap.
Yan Harahap tampaknya tidak kaget ekonomi Indonesia batal tumbuh. Dia mengatakan bahwa bersikap optimis boleh tetapi jangan sampai lupa juga untuk realistis.
“Kan sudah dibilang… Optimis boleh, tapi harus realistis,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @YanHarahap.
Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT Subsidi Gaji Tahun 2021 di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id