Network
PR DEPOK – Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menginginkan peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) demi menaikkan keterkaitannya dengan pertumbuhan ekonomi apalagi kontribusinya baru mencapai 57 persen terhadap PDB nasional.
“99 persen usaha di Indonesia didominasi UMKM yang menyerap 97 persen dari total jumlah pekerja namun UMKM hanya berkontribusi pada 57 persen PDB nasional,” ungkap Suharso dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara di Jakarta pada Rabu, 26 Mei 2021.
Suharso menerangkan bahwa program-program pengembangan UMKM sudah beredar cukup luas di kementerian/lembaga.
Sayang hasilnya belum maksimal contohnya pada proses pendampingan usaha dan adanya keterbatasan waktu sehubungan dengan pengimplementasian kegiatan pendampingan dengan rata-rata satu tahun.
Hal lain yang juga belum maksimal ada bantuan permodalan yang diberikan saat kondisi bencana atau pascabencana berjalan kurang baik.
Maka dari itu masalah permodalan dapat diurus melalui lembaga keuangan bank atau nonbank supaya mampu berjalan lebih efektif.
Ia menuturkan hasil evaluasi dari program UMKM dari Januari 2020 terhadap K/L justru memberikan moral hazard walau sudah dibagikan hibah modal ke UMKM.
“Karena tidak harus dikembalikan dan digunakan untuk keperluan yang tidak berhubungan dengan usahanya,” terang Suharso.
