PR DEPOK – Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock resmi mengundurkan diri pada Sabtu, 26 Juni 2021 setelah ketahuan melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dengan mencium dan memeluk seorang ajudan di kantornya.
Hancock menulis surat kepada Perdana Menteri Boris Johnson untuk mengundurkan diri, dia mengatakan telah mengecewakan orang-orang karena melanggar prokes Covid-19.
"Kami berutang kepada orang-orang yang telah berkorban begitu banyak dalam pandemi Covid-19 ini untuk jujur. Ketika kami mengecewakan mereka seperti yang telah saya lakukan dengan melanggar pedoman," kata Hancock seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters pada Minggu, 27 Juni 2021.
Kabar pengunduran diri menkes Inggris ini pun menuai berbagai tanggapan di Indonesia, salah satunya dari politisi Partai Demokrat Yan Amarullah Harahap melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap.
Sontak saja Yan Harahap menyindir presiden di salah satu negara. Pasalnya presiden tersebut kerap melanggar prokes Covid-19 namun tidak memilih mundur melainkan ingin menambah periode.
“Ada pula di suatu negeri, jangankan menterinya, Presidennya langgar prokes corona berkali2 pun tak mau mundur malah pengen nambah periode,” ujarnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Amati Garis Tangan Anda dan Lihat Apa yang Dikatakannya
Sebagai informasi, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock telah menjadi pusat perjuangan pemerintah Inggris melawan pandemi Covid-19.
Dia secara rutin muncul di televisi untuk memberi tahu masyarakat Inggris agar mengikuti aturan ketat dan untuk membela departemennya dari kritik atas tanggapannya terhadap krisis.
Kepergian Hancock juga menandai rasa malu bagi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, setelah sebelumnya mengatakan bahwa dia telah menerima permintaan maaf Hancock dan menganggap masalah itu sudah selesai.
Baca Juga: Beberkan Alasan Ahok Ditolak Jadi Gubernur DKI Jakarta, Taufik Damas: Dia Itu Antikorupsi
Johnson mengatakan dengan penuh penyelesalan dia menerima pengunduran diri Hancock.
"Anda harus sangat bangga dengan layanan Anda. Saya berterima kasih atas dukungan Anda dan percaya bahwa kontribusi Anda untuk pelayanan publik masih jauh dari selesai," katanya.
Sebuah sumber di Downing Street mengatakan Hancock tidak dipaksa untuk mengundurkan diri. Dalam suratnya kepada Johnson, Hancock ingin meminta maaf kepada keluarganya dan menghabiskan waktu bersama anak-anaknya.
Sementara itu posisi Hancock sebagai menkes akan digantikan oleh Sajid Javid, mantan Menteri Keuangan dengan pengalaman pemerintahan yang luas tetapi baru di bidang kesehatan.***