PR DEPOK - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, turut menanggapi soal terpilihnya Juru Bicara (Jubir) Presiden RI Jokowi, Fadjroel Rachman, menjadi calon Dubes LBBP.
Mustofa Nahrawardaya menyoroti opini yang menyebutkan bahwa Fadjroel Rachman dipilih menjadi calon dubes lantaran ia hendak disingkirkan dari istana.
Menurut Mustofa Nahrawardaya, terpilihnya Fadjroel Rachman menjadi calon dubes bukan merupakan promosi.
Ia meyakini bahwa sang jubir presiden memang hendak dijauhkan dari istana, dengan menjadikannya salah satu dubes.
"Dijauhin. Atau 'dibuang' pakai tanda petik," tuturnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id.
Cuitannya ini merupakan respons terhadap pernyataan dari salah seorang pengguna Twitter @NOTASLIMBOY yang mempertanyakan perihal status Fadjroel Rachman sebagai calon dubes.
Pemilik akun yang bernama Sammy mempertanyakan soal tujuan dari dipilihnya sang jubir menjadi calon dubes, entah itu sebagai bentuk promosi atau malah upaya untuk menjauhkan Fadjroel dari istana.