Lonjakan kasus Covid-19 terbukti dengan antrian pasien di banyak Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS terutama di kota-kota besar.
Bahkan menurut Abid, banyak pasien yang meninggal saat tiba di IGD.
Baca Juga: Cara Daftar, Syarat, dan Jadwal Cair BST Rp300.000 Periode Juni 2021 dari Kemensos
Maka dari itu, tujuan penerapan PSBB yang dianjurkan IDI dan Perhimpunan 5 Profesi Dokter agar tidak terjadi kolaps.
"Kami tidak ingin sistem kesehatan Indonesia menjadi kolaps," katanya.
Atas situasi tersebut, Tim Mitigasi PB IDI dan Perhimpunan dokter spesialis yang terdiri atas Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI), merekomendasikan lima hal berikut terkait PSBB.
Pertama, pemerintah pusat diminta segera menerapkan PSBB ketat secara serentak, terutama di Pulau Jawa minimal selama dua pekan.
Kedua, pemerintah atau pihak yang berwenang harus memastikan penerapan PSBB yang maksimal.
Ketiga, pemerintah atau pihak yang berwenang melakukan percepatan dan memastikan vaksinasi untuk semua target populasi termasuk untuk anak dan remaja dan tercapai sesuai target.