Sudah Dua Kali Tes PCR dan Hasilnya Berbeda, Manakah yang Harus Dipercaya?

- 29 Juni 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi tes PCR Covid-19.
Ilustrasi tes PCR Covid-19. /Ade Bayu Indra/Pikiran-Rakyat.com

Semakin tinggi spesifitas maka hasil semakin akurat. Namun jika rendah, maka peluang positif palsu semakin meningkat.

Spesifisitas PCR untuk Covid-19 adalah lebih dari 95 persen. Sementara sensitivitas PCR untuk Covid-19 kurang lebih di kisaran 70-90 persen.

Namun sebagai catatan, angka di atas cukup bervariasi di sejumlah studi. Tetapi selisih angkanya tidak akan terlalu jauh berbeda.

Baca Juga: Soal Pemanggilan BEM UI Buntut Kritik Jokowi, Mardani Ali: Suara Mahasiswa Jujur, Semua Pihak Tak Usah Baper

Spesifisitas PCR mempunyai tingkat persentase yang tinggi. Sedangkan sensitivitas PCR tidak setinggi dari spesifisitasnya.

Hal ini bermakna bahwa kemungkinan seseorang mendapatkan positif palsu lebih jarang bila dibandingkan dengan negatif palsu.

Maka dari itu hasil positif lebih bisa dipercaya. Pada orang yang menjalani isolasi pun pernah ada yang mendapat dua hasil berbeda saat melakukan pemeriksaan tes PCR sebanyak dua kali.

Baca Juga: Anies Baswedan Pastikan DKI Bebas Kabel Udara Semrawut pada Agustus, Ferdinand: yang Penting Jual Omongan Dulu

Hasil positif yang didapatkan setelah dinyatakan sembuh disebut sebagai positif persisten.

Ini bisa terjadi disebabkan masih terdapat sisa-sisa fragmen virus yang terdeteksi pada sampel sehingga memberikan hasil positif.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah