Tanggapan Jokowi Terkait Kritik BEM UI yang Sebut Dirinya The King of Lip Service

- 29 Juni 2021, 20:34 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Instagram.com/@jokowi.

PR DEPOK – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo baru-baru memberikan respon terkait pelabelan terhadap dirinya oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

Diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menjuluki Presiden Jokowi sebagai The King of Lip Service.

Sebutan yang disematkan oleh BEM UI ternyata mendapat banyak respon dari para tokoh-tokoh nasional saat ini, termasuk Jokowi sebagai presiden pun pada ahirnya beri tanggapan.

Baca Juga: Love Is Weird Lagu Kedua Album Not In Chronological Order dari Julia Michaels

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari unggahan akun Youtube Sekretariat Presiden pada 29 Juni 2021 Presiden Jokowi menerangkan bahwa soal kritik yang disematkan kepada dirinya adalah persoalan yang biasa saja, dan itu sudah sedari dulu.

“Ya itukan sudah sejak lama, dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, kemudian ada juga yang ngomong saya ini bebek lumpuh, dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini bapak bipang, dan terakhir ada yang menyampaikan mengenai the king of lip service,” ujar Jokowi.

Terkait kritik yang disampaikan oleh BEM UI, Jokowi secara santai menanggapi bahwa hal tersebut biasa saja dan Indonesia adalah negara demokrasi. Oleh sebab itu kritik boleh saja disampaikan.

“Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi jadi kritik itu ya boleh-boleh saja,” jelas Jokowi.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sebut Profesor dan Doktor di Indonesia Kerjanya hanya Menjadi Youtuber dan Caci Pemerintah

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa terkait apa yang dilakukan oleh BEM UI, pihak univeristas menurutnya tidak boleh melarang dan menghalangi mahasiswa nya untuk berekspresi.

“Dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi,” kata Jokowi.

Meski begitu, Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada mahasiwa bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki tata krama dan kesopan-santunan yang harus dijaga.

“Tapi juga ingat kita ini memiliki budaya tatakrama, memiliki budaya kesopan-santunan,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Resmi, Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 Dibuka 30 Juni 2021, Simak Syarat dan Link Daftar Berikut

Terakhir, Presiden Jokowi itu kembali menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh BEM UI tersebut adalah hal yang biasa, dan ia menuturkan bahwa yang menjadi fokus pemerintah saat ini adalah bagaimana menangani persoalan pandemi Covid-19.

“Ya saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat tapi yang saat ini penting kita semuanya memang bersama –sama fokus untuk penanganan pandemi Covid-19,” pungkasnya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah