Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 memperkirakan dampak kenaikan kasus Covid-19 pasca libur lebaran berlangsung selama tujuh sampai delapan pekan. Hal ini berbeda dibandingkan tahun lalu lonjakan kasus hanya terjadi enam pekan.
"Dampak dari periode libur panjang biasanya terjadi empat sampai enam minggu minggu lamanya. Namun dengan periode tambahan ini bisa bertahan selama tujuh sampai delapan minggu," ucap Wiku Adisasmito
Kenaikan kasus Covid-19 pasca lebaran terhadi akibat periode tambahan arus balik ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sepekan pasca Lebaran.
Baca Juga: Ikatan Cinta 30 Juni 2021: Mama Sarah Panggil Psikiater, Al Terus Mencari Bukti Kasus Pembunuhan Roy
Wiku Adisasmito mengungkapkan dampak liburan pasca lebaran pada pekan keempat naik hingga 112,22%.
Lima provinsi yang menyumbang kenaikan kasus covid-19 adalah Jawa Tengah sebesar 281,59%, DKI Jakarta naik sebesar 263,26%, dan Daerah Istimewa Yogyakarta naik sebesar 172,03%. Kemudian, Jawa Timur naik sebesar 102,74% dan Jawa Barat naik sebesar 58,75%.
"Hal ini terjadi karena tahun lalu Indonesia masih di tahap awal penanganan pandemi dan kita masih menyesuaikan diri terhadap situasi dalam melakukan penanganan Covid-19 yang tentunya masih serba terbatas," ujarnya.***