Sebut Pemerintah Hindari Istilah Lockdown, Sindiran Gus Umar: Apa karena Takut Kasih Makan Rakyat Gratis?

- 1 Juli 2021, 16:06 WIB
Tokoh NU, Gus Umar melontarkan sindiran kepada pemerintah atas kebijakan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021.
Tokoh NU, Gus Umar melontarkan sindiran kepada pemerintah atas kebijakan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021. /Instagram.com/@umarhasibuan70.

PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar baru-baru ini kembali menyentil pemerintah.

Hal itu Gus Umar lontarkan sebagai respons atas kebijakan pemerintah yang memberlakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Lewat akun Twitter pribadinya @umar_chelsea75, Gus Umar mempertanyakan keputusan pemerintah yang menghindari istilah "lockdown".

Baca Juga: Sebut Habib Rizieq Sebagai Satrio Piningit, Ridwan Saidi: Dia Orang yang Ditunggu-tunggu, Sekarang Sudah Tiba

Menghindari istilah lockdown apa krn takut kasih makan rakyat gratis?” tutur Gus Umar sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Tak hanya itu, tokoh NU ini juga menduga bahwa kini pemerintah sudah tidak mempunyai anggaran yang cukup.

"Atau krn duit pemerintah Gak ada?" ucap Gus Umar mengakhiri cuitannya.

Tokoh NU, Gus Umar melontarkan sindiran kepada pemerintah atas kebijakan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021.
Tokoh NU, Gus Umar melontarkan sindiran kepada pemerintah atas kebijakan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021. Tangkap layar Twitter.com/@umar_chelsea75.

Baca Juga: Sebelum Wafat, Mbak You Sempat Mengaku Tahu dan Bocorkan Terawangan Soal Waktu Ia Meninggal Dunia

Sebelumnya diberitakan, pemerintah resmi menerapkan PPKM Darurat pada 3 hingga 20 Juli 2021 khusus di Pulau Jawa dan Bali.

Kabar penerapan PPM Darurat ini disampaikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan pers virtual di Istana Merdeka pada Kamis, 1 Juli 2021.

Dikabarkan, Jokowi menunjuk Menko Marivest Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengambil alih penanganan pandemi Covid-19 di Jawa dan Bali.

Baca Juga: Sebut Jokowi Jangan Besar-besarkan Sopan Santun Atas Kritik BEM UI, Fahri H: Banyak Orang Sopan Tapi Gak Benar

Sementara itu, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto bertanggung jawab atas penanganan selain wilayah Jawa-Bali.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @Umar_Chelsea75


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah