PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar, turut menanggapi soal peretasan akun WhatsApp yang dialami sejumlah pengurus BEM UI usai menyebut Presiden Jokowi sebagai The King of Lip Service.
Gus Umar menyoroti serangan digital yang dialami oleh beberapa pengurus BEM UI usai badan eksekutif mahasiswa itu mengkritik Presiden Jokowi.
Dalam keterangan tertulis, Gus Umar menganggap bahwa peretasan yang dilakukan terhadap pengurus BEM UI itu merupakan upaya untuk menghancurkan mahasiswa yang kritis terhadap presiden.
Baca Juga: Kedatangan Deddy Corbuzier di Podcast Pak Gun, Ivan Gunawan Singgung Soal Bayaran Bintang Tamu
Ia lantas menilai pihak yang terlibat dalam peretasan akun WhatsApp pengurus BEM UI itu bekerja dengan sangat sistematis.
"Kerja mereka sistematis banget mau hancurkan Mahasiswa yg kritis kepada Presiden," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @UmarChelsea75.
Tak cukup sampai di situ, Gus Umar pun menanyakan pendapat para aktivis yang dulu berhasil melengserkan Soeharto dari jabatannya sebagai presiden.
"Yang dulu jadi aktivis Lengserkan Suharto apa pendapat kalian?" tuturnya menambahkan.