PR DEPOK – Pengamat internasional, Hasmi Bakhtiar turut menyoroti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan julukan "King of Lip Service".
Hasmi mengatakan sebagai presiden di negara demokrasi, Jokowi seharusnya sudah siap mendapatkan kritik bahkan hinaan dari rakyatnya.
Menurut Hasmi, Jokowi harus membiasakan diri untuk menerima berbagai kritikan lantaran itu adalah satu-satunya sumber legitimasi sebagai pemimpin.
Lantas Hasmi menyinggung Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pasalnya, Macron bukan hanya dikritik melainkan ditampar oleh rakyatnya.
“Jadi presiden di negara demokrasi harus seiap menerima kritik bahkan hinaan dari rakyat sbg satu-satunya sumber legitimasi sbg pemimpin. Macron aja digampar oleh rakyatnya. Harus dibiasakan,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @hasmibakhtiar pada Senin, 28 Juni 2021.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menjuluki Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sebutan “The King of Lip Service”.
Julukan tersebut diberikan kepada Jokowi karena ia dinilai kerap mengobral janji manis yang seringkali tidak sesuai dengan realita.