PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengomentari soal adanya perbedaan data vaksinasi yang disampaikan Presiden Jokowi dengan KPC PEN.
Rachland Nashidik mempertanyakan apakah Jokowi tengah mengungkapkan data vaksinasi atau justru ukuran dosis.
“Nyuwun sewu, Pak @jokowi, ukurannya dosis atau vaksinasi?” kata Rachland Nashidik seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @RachlanNashidik pada Kamis, 1 Juli 2021.
Ia menjelaskan, berdasarkan data vaksinasi dari KPC PEN per 26 Juni 2021, masyarakat penerima vaksin gelombang pertama baru sebanyak 26 juta.
Sementara itu pada gelombang selanjutnya, masyarakat penerima vaksin hanya berjumlah 13 juta.
“Data vaksinasi dari KPC PEN menyebut: per 26 Juni jumlah warga penerima vaksin pertama baru 26 juta; dan penerima vaksin kedua baru 13 juta,” ucapnya.
Menurutnya, hal itu masih jauh dari data vaksinasi yang diklaim Jokowi, yakni sebanyak 42 juta orang.
Dengan demikian, Rachland Nashidik lantas mempertanyakan, apakah Jokowi kembali melakukan lip service.
“Masih jauh dari 42 juta yang Bapak klaim. Nyuwun sewu, Bapak lipservice lagi yaa?” ujar Rachland Nashidik mengakhiri cuitannya.
Baca Juga: Sebelum Wafat, Mbak You Sempat Mengaku Tahu dan Bocorkan Terawangan Soal Waktu Ia Meninggal Dunia
Sebelumnya, Jokowi melalui akun Twitter resminya menyatakan bahwa per tanggal 30 Juni 2021 kemarin, vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai 42 juta dosis.
“Sampai kemarin, vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 42 juta dosis,” tulis Jokowi pada Kamis, 1 Juli 2021.
Selanjutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengungkapkan sejumlah target vaksinasi dalam beberapa bulan ke depan.
“Target kita, bulan ini 34 juta dosis, Agustus 43,7 juta, September 53 juta, Oktober 84 juta, November 80,9 juta, dan Desember 71,7 juta,” tutur dia.
Menurut Presiden, dengan adanya kerja keras, sejumlah target tersebut tak akan sulit untuk dicapai dengan catatan vaksin telah siap.
“Dengan kerja keras target ini tidak sulit asal vaksinnya ada,” ujar Jokowi lagi.***