PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution heran dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta dalam menyampaikan kritik harus mengedepankan sopan santun dan etika.
Padahal menurut Syahrial Nasution, bila melontarkan kritik tentunya harus sesuai dengan kadar yang menjadi keresahannya.
Syahrial Nasution pun menyinggung soal etika dan sopan santun para buzzer yang kerap menyerang dan memecah belah bangsa.
Baca Juga: Prediksi Babak Perempat Final Euro 2020 Swiss vs Spanyol, Ambisi La Furia Roja ke Babak Semifinal
“Kritikan pun dimintakan sopan santun dan etika. Pdhl membalas perbuatan zalim sesuai kadar kezaliman, tdk berdosa. Saya mau tanya, apakah penguasa yg membiarkan buzzeRp merajalela dgn merundung dan memecah belah persatuan bangsa, menjunjung etika?” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @syahrial_nst pada Kamis, 1 Juli 2021.
Syahrial Nasution mengkritik Presiden Jokowi dengan sopan dan santun terkait persoalan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dengan Partai Demokrat.
“Saya ingin kritik Pak Presiden @jokowi dg sopan dan santun: tolong, pecat KSP Moeldoko. Pegawai istana yg tdk patuh hukum dan tdk beretika. Dia membegal @Pdemokrat dan kalah. Tapi masih berusaha menggugat keputusan Menkumham Yasonna Laoly, memaksakan kehendak. Ini kritik pak,” ujarnya.