Anwar Abbas Sebut Tuhan akan Marah Jika Masjid Ditutup, Saat PPKM Darurat, Gus Nadir: Keliru, Beliau Sok Tahu

- 2 Juli 2021, 18:32 WIB
Tokoh NU, Gus Nadir.
Tokoh NU, Gus Nadir. /Instagram.com/@nadirsyahhosen_official/

PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir menyoroti pernyataan dari Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas.

Anwar Abbas sebelumnya menanggapi kebijakan pemerintah yang kini menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, dengan salah satunya menutup masjid untuk umum selama dua minggu kedepan.

Anwar Abbas menyatakan jika masjid ditutup selama PPKM Darurat, tak boleh ada yang beribadah di masjid selama dua minggu, maka Tuhan bisa marah.

Baca Juga: Viral Video Megawati Ucapkan Ultah ke Partai Komunis Tiongkok, Christ Wamea: Semakin Jelas Arah Kolaborasinya

Adapun pernyataan tersebut ditanggapi oleh Gus Nadir, dengan disebutnya bahwa Anwar Abbas telah keliru, seperti terlihat dalam cuitan di akun Twitter pribadinya @na_dirs, pada Jumat, 2 Juli 2021.

Menurut Gus Nadir menutup masjid untuk sementara waktu karena kondisi darurat itu dibenarkan sesuai kaidah.

Gus Nadir menyebut bahwa momen pernyataannya itu tidak tepat, terlihat tak ada simpati beliau terhadap kondisi masyarakat saat ini.

Lebih lanjut, Gus Nadir mengatakan bahwa Anwar Abbas sudah sok tahu, mengatakan Tuhan akan marah.

Baca Juga: Sinopsis The Penthouse 3 Episode 5, Joo Dan Tae Sekap Jin Boon Hong Akibat Kaburnya Ha Eun-Byeol

"Pak Anwar Abbas ini keliru. 1) Menutup masjid sementara (gak selamanya) dalam kondisi darurat itu dibenarkan sesuai kaidah fiqh dan maqashid as-syariah. 2) timing pernyataan tdk tepat. Gak ada simpati beliau thd kondisi masyarakat. 3) beliau sok tahu bahwa Tuhan akan marah," ujar Gus Nadir.

Selanjutnya, Gus Nadir mengungkapkan bahwa dampak diterapkannya PPKM Darurat ini bukan hanya masjid yang ditutup sementara, tetapi semua rumah ibadah.

Ia menegaskan bahwa penutupan rumah ibadah tersebut hanya dilakukan di wilayah dan periode tertentu. Tidak selamanya diberlakukan dan tidak diterapkan di seluruh wilayah.

"Yg ditutup sementara itu gak cuma masjid, tapi semua rumah ibadah. Itu pun hanya di wilayah & periode tertentu. Gak selamanya dan gak di seluruh wilayah," kata Gus Nadir.

Lanjut Gus Nadir mengatakan bahwa kabar ditutupnya masjid ini tak usah digoreng, ibadah masih bisa dilakukan di rumah masing-masing secara berjamaah.

Baca Juga: Anwar Abbas Sebut Tuhan Murka Masjid Ditutup Selama PPKM Darurat, Gus Sahal: bagi Bapak Saudi Dimarahi Juga?

"Jadi gak usah digoreng: “Tuhan murka”; “Rejim anti Islam” dll. Ibadah msh bisa dikerjakan di rumah msg2 scr berjamaah ????," ujar Gus Nadir, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Diketahui, PPKM Darurat diterapkan dengan menutup sejumlah tempat seperti mall, restoran, masjid dan sekolah.

Tokoh NU, Gus Nadir sentil Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas yang kritik masjid akan ditutup selama kebijakan PPKM Darurat di Jawa-Bali.
Tokoh NU, Gus Nadir sentil Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas yang kritik masjid akan ditutup selama kebijakan PPKM Darurat di Jawa-Bali. Tangkap layar Twitter.com/@na_dirs.

Adapun untuk restoran hanya diperbolehkan take away dan tak boleh untuk makan di tempat, serta untuk sekolah akan kembali dilakukan secara daring.

Mall dan masjid untuk dua minggu kedepan yakni 3 hingga 20 Juli 2021 akan ditutup untuk umum demi mengurangi penyebaran Covid-19.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @na_dirs


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah