Network
PR DEPOK - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad belum lama ini memberikan masukan kepada pemerintah terkait masuknya warga negara asing (WNA) ke Indonesia.
Sufmi Dasco dalam keterangannya meminta kepada pemerintah untuk melarang masuk para WNA saat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali diberlakukan.
Langkah tegas tersebut menurut Sufmi Dasco penting dilakukan pemerintah agar kebijakan PPKM Darurat berjalan dengan efektif dan pemberlakuannya hanya dilakukan sekali.
"Karena itu selama pemberlakuan PPKM darurat, saya meminta pemerintah agar mengambil langkah tegas dengan melarang WNA masuk ke Indonesia, dengan alasan berwisata maupun bekerja," ucap Sufmi Dasco di Jakarta seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Minggu, 4 Juli 2021.
Selain demi mengefektifkan kebijakan PPKM, Sufmi Dasco menyatakan pelarangan masuknya WNA juga berkaitan erat dengan keselamatan masyarakat.
Kebijakan tersebut menurutnya juga merupakan langkah antisipasi bertambahnya varian Covid-19 yang masuk ke Indonesia.
Koordinator Satgas Lawan Covid-19 tersebut juga menilai semua pihak telah bersepakat bahwa keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi.
Maka dari itu, langkah tegas pelarangan masuknya WNA ke Indonesia harus dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat dan langkah antisipasi masuknya varian Covid-19 dari luar negeri.
Kendati demikian, Sufmi Dasco mengapresiasi langkah pemerintah yang sebelumnya sudah menerapkan kebijakan PPKM darurat di 44 kabupaten/kota di 6 provinsi (Jawa-Bali) sebagai upaya menekan laju penyebaran Covid-19 yang semakin tinggi.
Dengan kondisi bangsa yang semakin genting akibat pandemi, PEN DPR RI itu berharap masyarakat tak lelah untuk melawan Covid-19 dengan terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Kemudian, ia berharap masyarakat juga membatasi aktivitas di luar rumah selama PPKM darurat diberlakukan.
"Kita semua tentu sudah lelah dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan beraktivitas di rumah saja. Namun demi kebaikan dan keselamatan bersama, mohon untuk tidak kendor," ucap Ketua Harian DPP Partai Gerindra tersebut menambahkan.***
