Network
PR DEPOK - Ustaz Abdul Somad (UAS) menyoroti kebijakan pemerintah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Hal yang disorotinya ialah penutupan masjid untuk umum selama PPKM Darurat untuk 17 hari kedepan yakni 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
UAS mempertanyakan dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia, kenapa justru masjid yang disalahkan dan ditutup.
Adapun protes dari UAS tersebut ditanggapi oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Cek Penerima Bansos Kartu Sembako BPNT Rp600 Ribu Juli 2021 Lewat KTP di cekbansos.kemensos.go.id
Ferdinand menyinggung peran dari Wakil presiden (Wapres), KH Ma'ruf Amin. Ia menuturkan sebagai ulama besar baiknya memberikan pencerahan dan jawaban atas hal tersebut.
Pernyataan itu Ferdinand sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, pada Senin, 5 Juli 2021.
"Sebagai seorang Ulama besar yang menjabat sbg Wapres, ada baiknya Bapak @Kiyai_MarufAmin memberikan pencerahan dan jawaban atas hal2 sprt ini," ujar Ferdinand Hutahaean.
Adapun dengan begitu, menurut Ferdinand nantinya rakyat akan mengetahui mana yang benar dan mana yang harus diikuti. Ia pun mempertanyakan keberadaan Wapres.
"Niscaya bahwa rakyat kemudian akan melihat mana yang benar dan mana yg harus diikuti. Pak Wapres msh ada kan?," kata Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah kini menerapkan PPKM Darurat untuk Jawa dan Bali, dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
PPKM Darurat diterapkan dengan menutup seluruh mal, restoran, pusat perbelanjaan, tempat ibadah dan sekolah.
Restoran hanya diperbolehkan untuk take away, sedangkan sekolah akan diberlakukan kembali pembelajaran secara daring atu online.
Lain hal dengan mal, pusat perbelanjaan dan tempat ibadah, akan ditutup sepenuhnya selama 17 hari untuk Jawa dan Bali.***
