Sebut Banyak Tank di Jakarta Hari Ini, Benny K Harman: yang Kita Lawan Covid Varian Baru atau Amuk Massa?

- 6 Juli 2021, 14:02 WIB
Anggota Baleg DPR, Benny K Harman.
Anggota Baleg DPR, Benny K Harman. /Wahyu Putro A/Antara

PR DEPOK – Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat Benny K Harman mengungkapkan terdapat banyak kendaraan taktis yaitu tank di tengah penerapan PPKM Darurat di Jakarta hari ini.

Tampak heran, Benny K Harman pun mempertanyakan tujuan aparat menyiapkan tank tersebut dalam penjagaan PPKM Darurat.

Cuitan Benny Harman.
Cuitan Benny Harman. Twitter @BennyHarmanID

Selamat pagi. Saya ke luar rumah bawa sendiri mobil jalan keliling kota Jakarta. Tampak banyak mobil tank di beberapa tempat. Ada apa sebenarnya?” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @BennyHarmanID pada Selasa, 6 Juli 2021.

Baca Juga: BPNT Bulan Juli 2021 Kapan Cair? Simak Penjalasannya di Sini

Lantas Benny K Harman menyinggung tank tersebut disiapkan seolah bukan untuk melawan Covid-19, melainkan menghalau amuk massa.

Yang kita lawan ini Covid varian baru atau amuk massa? Naaah, ini. Rakyat takut Covid, dan penguasa takut amuk massa. #RakyatMonitor,” ujarnya.

Diketahui, pemerintah mengerahkan aparat TNI dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menertibkan pergerakan masyarakat selama PPKM Darurat pada 3–20 Juli 2021.

Baca Juga: Sinopsis Arsenal, Aksi Seorang Adik Kaya Selamatkan Kakaknya yang Kriminal dari Penculikan Gangster

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo mengatakan pihaknya tetap mengedepankan upaya preventif dan edukatif dalam kegiatan penyekatan tersebut.

Tindakan tegas akan menjadi langkah terakhir yang akan diambil kepolisian.

Sebagai informasi, ada 72 titik penyekatan dalam rangka PPKM Darurat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Jumlah ini bertambah dari sebelumnya hanya sebanyak 63 titik penyekatan.

Baca Juga: Penyekatan Jalan saat PPKM Darurat, Ojek Online dan Kendaraan Logistik Diperbolehkan Melintas

"Penyekatan dilakukan di 72 titik, yaitu 5 titik Gerbang Tol, 9 titik exit tol, 19 titik di batas kota kemudian 39 titik di jalur utama," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Dalam melakukan penyekatan itu, Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Pangdam Jaya dan Satpol PP Pemprov DKI Jakarta yang melibatkan 1.898 personel.

Wakapolda menjelaskan secara rinci bahwa dari 72 titik penyekatan itu, 37 titik di antaranya merupakan pembatasan mobilitas dan penyekatan masyarakat yang akan masuk ke Jakarta.

Baca Juga: Minta Jokowi Jangan Kibarkan Bendera Putih, Pandu Riono: Pimpin Rakyat Indonesia Memerangi Pandemi

Sebanyak 35 titik merupakan pembatasan mobilitas dan pengendalian mobilitas yang ada di dalam kota Jakarta, maupun di Kota Tangerang, Depok, dan Bekasi.

"Hasil pengecekan kami, memang ada beberapa kendala bahwa masih banyaknya penumpukan di setiap titik terutama yang akan masuk ke Jakarta. Manakala terjadi penumpukan lalu lintas, maka kami melakukan diskresi, dibuka sehingga tidak terjadi penumpukan yang menimbulkan permasalahan baru," ujarnya.***

 

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Twitter @BennyKHarmanID ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah