Network
PR DEPOK - Ketua Umum (Ketum) Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule menanggapi terkait melonjaknya kasus harian positif Covid-19 di Indonesia.
Menurutnya, fakta yang terjadi di Indonesia saat ini yaitu kasus Covid-19 kembali meroket, penegakan hukum disebutnya tidak memberi keadilan.
Ia mengungkapkan bahwa negara saat ini dalam keadaan defisit yang tinggi dan terancam akan bangkrut.
Baca Juga: Final Euro 2020 Italia vs Inggris: Prediksi serta Head to Head Pertandingan
"Faktanya kini, Covid-19 kembali meroket, penegakan hukum tak memberi keadilan, defisit tinggi, negara terancam bangkrut," ujar Iwan Sumule.
Lanjut, Iwan menuturkan bahwa komunikasi publik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pun buruk dan kerap kali mengancam rakyat.
Ia menyebut bahwa kini BuzzerRp disebar seperti bagaikan virus Covid-19 yang mematikan demokrasi.
"Komunikasi publik menko Luhut pun buruk, kerap ancam rakyat. BuzzeRp disebar bagai Covid-19 yang mematikan demokrasi," kata Iwan Sumule.
Menurutnya, kini yang penting dilakukan adalah untuk membersihkan istana dan sekitarnya.
"Penting bersihkan istana dan sekitarnya," ujar Iwan Sumule, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @KetumProDEMnew, pada Minggu, 11 Juli 2021.
Diketahui, Indonesia saat ini dilanda lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi. Banyak masyarakat yang mengeluhkan tak dapat ruangan untuk inap di rumah sakit, karena saking membludaknya pasien Covid-19.
Pemerintah kini menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, untuk Jawa dan Bali.
Penerapan PPKM Darurat ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia, khususnya Jabodetabek.***
