Ada Vaksin Covid-19 Berbayar di Kimia Farma, DPR: Kesehatan Rakyat Tidak untuk Dikomersialkan

- 11 Juli 2021, 20:52 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels/Gustavo Fring.

PR DEPOK - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Aliyah Mustika Ilham turut angkat bicara soal rencana Kimia Farma membuka klinik vaksin Coviid-19 berbayar.

Aliyah menyebutkan rencana Kimia Farma membuka klinik vaksin Covid-19 berbayar iitu tentu tidak mencerminkan kepedulian kepada masyarakat.

Seharusnya, dikatakan Aliyah, vaksin Covid-19 dihadirkan dengan tidak memungut tarif ke masyarakat, apalagi dengan berdalih istilah vaksinasi gotong royong.

Baca Juga: Vaksin Berbayar Dijual Mulai Besok, Azzam ke Jokowi: Dapatkah Tuan Paksakan Diri tuk Konsisten Kali Ini Saja?

"Vaksin itu gratis, kesehatan rakyat itu tidak untuk dikomersialkan. Seharusnya vaksin ini itu tidak dijual bebas," tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Minggu, 11 Juli 2021.

Kemudian, Aliyah mengingatkan pemerintah, apabila kondisi masyarakat saat ini dalam keadaan darurat. Sehingga sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk meringankan.

"Saya pikir pemerintah dari awal penanganan sudah berkomitmen untuk melindungi rakyatnya. Maka dengan perdagangan vaksin ini, saya pikir akan memberatkan dan akan menguntungkan sepihak saja," ucap dia menambahkan.

Baca Juga: Satu Hakim yang Jatuhkan Vonis Habib Rizieq Wafat, Refly: Jangan Sampai Keadilan Ditegakkan yang Maha Kuasa

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengubah aturan terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x