Selain itu, Andi Arief berpendapat mengapa pemerintah selaku pihak yang bisa menentukan harga jual vaksin, tak memborongnya untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi rakyat terlebih dahulu.
"Kalau KADIN impor, negara menentukan harga jual. Kenala negara gak borong aja vaksin KADIN. Untuk segera mencukupi kebutuhan vaksin rakyat," ujar dia mengakhiri cuitannya.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 18 Segera Dibuka, Simak Persyaratan dan Cara Daftar di Link Ini
Diketahui sebelumnya, pemerintah dikabarkan telah menyediakan vaksinasi berbayar atau Vaksin Gotong Royong untuk masyarakat.
Menyesuaikan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021, harga vaksin Sinopharm atau Vaksin Gotong Royong adalah Rp879.140 per paket lengkap (dua kali injeksi).
Kebijakan pemerintah tersebut sontak menuai polemik di tengah masyarakat, lantaran sebelumnya pemerintah telah berjanji memberikan vaksinasi Covid-19 kepada rakyat secara gratis.
Tak hanya itu, banyak pula warganet yang mengira sumber Vaksin Gotong Royong itu berasal dari bantuan negara internasional.***