Mardani Ali Sera Sebut Dukung Gedung DPR Jadi RS Darurat: Tinggal Fasilitas dan Skemanya Seperti Apa

- 15 Juli 2021, 09:45 WIB
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. //Instagram/@mardanialisera

PR DEPOK – Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia berujung pada meningkatnya jumlah kebutuhan fasilitas kesehatan.

Rumah sakit menjadi salah satu indikator yang begitu urgent dalam penanganan Covid-19. Dibeberapa daerah tingkat keterisian pasien akibat Covid-19 terbilang cukup tinggi.

Sadar akan pentingnya kehadiran rumah sakit bagi penanganan Covid-19. Mardani Ali Sera salah seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) belum lama ini memberikan persetujuan terkait gedung anggota dewan tersebut difungsikan juga sebagai rumah sakit darurat.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @MardaniAliSera pada 13 Juli 2021 Mardani Ali Sera mengatakan bahwa dirinya setuju jika gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) disulap menjadi rumah sakit darurat.

Baca Juga: Christ Wamea Singgung Risma Marah Tak Beretika Sebut Papua: Pemimpin Kalau Tidak Becus Kerja Bawahan Juga Sama

“Kami setuju gedung DPR RI disulap jd RS darurat,” kata Mardani Ali Sera.

Menurutnya terkait pengalih fungsian gedung tersebut hanya tinggal diberi fasilitas dan dirancang skemanya seperti apa.

“Tinggal fasilitas & skemanya spt apa,” jelas Mardani Ali Sera.

Dia mengatkan bahwa hal tersebut merupakan cerminan anggota dewan yang memiliki kepedulian terhadap rakyat.

Cuitan Mardani Ali Sera.
Cuitan Mardani Ali Sera.

“Ini jg sbg cerminan anggota dewan peduli dgn rakyat,” ujar Mardani Ali Sera.

Terkait penggunaan gedung DPR sebagai rumah sakit darurat, dia mengatakan bahwa hal tersebut harus terlaksana.

“Hrs terlaksana,” katanya.

Baca Juga: Segera Cek Daftar Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Secara Online di kemnaker.go.id

Lebih lanjutnya, dia mengatakan bahwa di gedung tersebut tersedia banyak ruangan dan gedung.

Mardani Ali Sera mengatakan dengan kapasits hanya dua puluh persen yang terisi oleh anggota dewan yang hadir sementara delapan puluh persen lainnya pekerjaan dilakukan secara virtual, maka menurutnya masih terdapat banyak gedung yang bisa dijadikan sebagai tempat rapat.

“Di DPR ada byk ruangan & gedung. Dgn kapasitas cm 20% yg hadir fisik & 80% virtual msh byk gedung bs dijadikan tmpt rapat,” ujarnya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @MardaniAliSera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah