Kasus Covid-19 di Beberapa Negara Naik Lebih dari 100 Persen, KTT APEC Soroti Vaksinasi dan Pemulihan Ekonomi

- 17 Juli 2021, 11:55 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri KTT APEC Economic Leaders’ Retreat 2021, melalui konferensi video, Jumat 16 Juli 2021 malam.
Presiden Jokowi saat menghadiri KTT APEC Economic Leaders’ Retreat 2021, melalui konferensi video, Jumat 16 Juli 2021 malam. /BPMI Setpres

PR DEPOK – Guna mengatasi pandemi Covid-19 dan memilihkan ekonomi global, baru-baru ini diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Informal Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) secara virtual.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) turut mengikuti KTT APEC secara virtual di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat 16 Juli 2021 malam, hadir membahas langkah negara-negara kawasan menangani pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam KTT APEC, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebutkan bahwa KTT informal ini digagas Selandia Baru untuk membahas penanganan pandemi Covid-19 yang telah melanda banyak negara.

Baca Juga: PPKM Darurat Dinilai Tidak Berguna jika Diperpanjang, dr Tirta Beberkan Penjelasan Berikut

"Situasi pandemi saat ini, Selandia Baru menggagas sebuah KTT tambahan khusus dalam membahas kolaborasi APEC dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi kawasan," ujar Menlu Retno dalam kana YouTube Sekretariat Presiden, pada, Sabtu 17 juli 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

KTT APEC dipimpin oleh PM Selandia Baru Jacinda Ardern sebagai Ketua APEC tahun ini.

KTT APEC informal itu turut hadir Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dan Executive Director of Health Emergencies Programme WHO, Michael Ryan.

Baca Juga: Heran Indonesia Kini Disebut Darurat Militer, Adhie Massardi: jika Darurat Akal Sehat dan Kepemimpinan sih Oke

IMF dan WHO yang menyebut bahwa situasi dunia masih penuh dengan tantangan baik dari sisi kesehatan maupun sisi ekonomi.

"Masalah akses vaksin bagi semua negara mendapatkan perhatian dari dua pembicara dan do it together serta time of solidarity ditekankan oleh kedua pembicara tersebut," ujar Menlu.

Pada pertemuan tersebut, Badan Kesehatan Dunia (WHO), menuturkan, dunia tengah menghadapi peningkatan angka kasus dan kematian dalam empat pekan terakhir.

Sementara itu, berdasarkan data terakhir, jumlah kasus Covid-19 di tingkat global meningkat sekitar 15 persen.

Baca Juga: Kritik PPKM Darurat, dr. Tirta Kena Semprot Orang Terdekat Pemerintah: Jangan Urusi Soal Kebijakan

Bahkan, beberapa negara ekonomi APEC juga menghadapi kenaikan kasus lebih dari 100 persen.

Maka dari itu, Menlu Retno mengungkapkan, APEC sejauh ini sudah menyepakati sejumlah komitmen berkenaan penanganan pandemi dan percepatan pemulihan ekonomi yakni, deklarasi untuk memfasilitasi pergerakan barang esensial di masa pandemi yang dikeluarkan pada 2020.

Sedangkan, pada 2021, APEC mengeluarkan pernyataan bersama untuk memfasilitasi sektor jasa yang mendukung pergerakan barang esensial dan pernyataan bersama untuk mempercepat WTO Trade Facilitation Agreement guna mendukung kelancaran rantai pasok vaksin Covid-19 dan barang terkait lainnya.

Baca Juga: Sebagian Negara di Eropa Dilanda Bencana Banjir, Lebih dari 100 Orang Tewas dan Ratusan Orang Hilang

KTT APEC kali ini juga menghasilkan dokumen Pernyataan Pemimpin Ekonomi APEC: mengatasi Covid-19 dan Mempercepat Pemulihan Ekonomi.

Dalam keterangan, Retno Marsudi juga memperkirakan pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan 6 persen.

"Setelah tahun lalu mengalami pertumbuhan yang minus, maka proyeksi pertumbuhan dunia untuk tahun 2021 diperkirakan 6 persen. Namun, pertumbuhan tersebut tentunya akan dipengaruhi situasi pandemi ke depan," tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah