Network
PR DEPOK – Blusukan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata menuai banyak komentar. Salah tokoh nasional yang ikut menyoroti aksi Jokowi adalah Mardani Ali Sera.
Mardani Ali Sera belum lama ini ikut mengomentari terkait aksi blusukan orang nomor satu di Indonesia itu.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @MardaniAliSera pada 17 Juli 2021, Mardani Ali Sera mengatakan bahwa blusukan yang dilakukan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sangatlah berbahaya.
Baca Juga: Jokowi Bagi-bagi Sembako Dikritik, Ferdinand Hutahaean: Miris, Ada Mulut Cemooh Perbuatan Baik
“Blusukan di masa PPKM berbahaya,” kata Mardani Ali Sera.
Dia mengatakan bahwa aksi tersebut tidaklah memberikan contoh kepada masyarakat luas untuk tetap berada di dalam rumah.
“Tidak memberi contoh yang baik untuk tetap di rumah,” ujarnya.
Mardani Ali Sera juga menyinggung soal bantuan sosial (bansos). Dia mengatakan bahwa pada situasi saat ini masih banyak ditemukan komplain dari masyarakat yang belum mendapatkan bansos.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga mengatakan bahwa di saat pandemi seperti ini negara belum benar-benar hadir memberikan solusi bagi masyarakat.
“Msh ada byk komplain belum mendapatkan bansos & kehadiran negara dlm pandemi,” kata Mardani Ali Sera.
Lebih lanjut, menurutnya, yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dengan blusukan mungkin memiliki niat yang baik.
Baca Juga: Kabar Baik, Pemerintah Kucurkan Bansos Tambahan Rp39,19 Triliun di Masa PPKM Darurat
Tetapi, Mardani menilai ada cara yang bisa dilakukan lebih tepat mengingat masih dalam masa PPKM Darurat.
“Niat pak @jokowi bisa jd baik, tp hrs dilakukan dgn cara yg tepas di masa PPKM Darurat,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, pada Kamis, 15 Juli 2021, Presiden Jokowi melakukan blusukan di Jakarta Utara.
Baca Juga: Luhut Minta Maaf Soal Penanganan PPKM Darurat Tak Optimal: Kami Akan Terus Bekerja Keras
Jokowi membagikan sembago kepada masyarakat serta memberika obat dan vitamin kepada warga yang menjalani isolasi mandiri.***
