Diberitakan sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani menyatakan anggaran dana untuk program Kartu Prakerja awalnya sebesar Rp20 triliun, dan dalam evaluasi PPKM Darurat, pemerintah melalui Menkeu menyatakan adanya penambahan anggaran menjadi Rp30 triliun.
"Kami akan tambahkan Rp10 triliun lagi sehingga sehingga program Prakerja bisa menambah jumlah peserta 2,8 juta peserta, sehingga total anggaran menjadi Rp30 triliun," kata Menkeu.
Sri Mulyani menjelaskan berdasarkan hasil survei, program Prakerja telah berhasil membantu para pencari kerja atau yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi.
Hal itulah yang menjadi pertimbangan pemerintah untuk menambah anggaran dana untuk program Prakerja.
Dengan program ini, penerima nantinya akan mendapatkan biaya pelatihan sebesar Rp1 juta dan insentif Rp600.000 per bulan selama empat bulan.
Sehingga, dikatakan Sri Mulyani, keseluruhan jumlah bantuan yang didapatkan oleh penerima sebesar Rp2,4 juta dan tambahan dana sebanyak Rp50rb untuk pengisian survei.***