PR DEPOK – Pakar telematika, Roy Suryo turut merespons aksi sidak Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke salah satu apotek di Kota Bogor, yakni apotek Villa Duta.
Seperti diketahui, aksi sidak tersebut dilakukan Jokowi dalam rangka mengecek ketersediaan obat antivirus untuk perawatan Covid-19.
Dalam sebuah unggahan video yang beredar di media sosial, Jokowi kala itu bertanya kepada apoteker soal ketersediaan obat antivirus saat melakukan aksi sidak.
Akan tetapi, sang apoteker justru mengungkapkan bahwa semua stok obat yang ditanyakan Jokowi kosong.
Hal itu lantas menjadi topik perbincangan berbagai pihak dalam beberapa waktu belakangan, khususnya di media sosial.
Roy Suryo pun turut mengemukakan pendapatnya melalui akun Twitter miliknya, @KRMTRoySuryo2.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu menyatakan dukungannya atas aksi blusukan Jokowi tersebut.
“Lanjutkan Blusukannya Pak,” tulis Roy Suryo seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 26 Juli 2021.
“Sesuai Jawaban utk Anak2 kemarin, tugasnya ‘ngecheck2 dari Aceh s/d Papua’,” kata dia lagi.
Di samping itu, ia mengatakan bahwa apotek Villa Duta hanya merupakan salah satu apotek di Bogor.
Roy Suryo pun meminta Jokowi untuk bersikap adil pada seluruh apotek yang ada di Indonesia yang berjumlah ribuan.
“Ini baru 1 Apotik di Bogor lho, masih ada 30rb-an lagi di seluruh Indonesia, harus Adil semuanya,” tuturnya.
Di akhir cuitannya itu, Roy Suryo juga menyinggung soal isu premanisme yang terjadi di daerah Tanjung Priok beberapa waktu lalu.
Banyak pihak menduga bahwa pernyataan Roy Suryo tersebut mengacu pada penangkapan 49 orang preman oleh Polda Metro Jaya, yang diduga kerap melakukan aksi pemalakan di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Adapun penangkapan preman itu merupakan tindak lanjut dari instruksi Jokowi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo guna menindak para preman yang meresahkan pengemudi truk.
“Kalau begini, spt saat Preman2 di Priok waktu itu, si Mafia Obat bisa Ngacir,” ucap Roy Suryo.***