“Seluruh dunia pake lockdown on-off dan vaksinasi. Lebih cepat mengendalikan Covid-19. Ekonomi bisa pulih lebih cepat!” ujarnya.
Menurutnya, cara-cara lain seperti mengganti istilah pembatasan adalah sesuatu yang bertele-tele dan tidak membuahkan hasil.
“Cara2 lain yg bertele-tele, hanya gonta-ganti istilah, hanya akan membuat biaya sosial, finansial dan ekonomis berkali2 lebih mahal! 2020: habis 1035T, hasil nol,” tuturnya.
Kemudian Rizal Ramli pun membuat perhitungan pengeluaran pemerintah apabila menerapkan lockdown yang sebetulnya tidak begitu mahal. Lantas dia melontarkan sindiran.
“Nolong rakyat susah kok kerugian? Untuk lockdown sebulan, kasih makan 70 juta keluarga Rp1,5 juta cuman Rp105T. Klo lockdown 3 bulan, hanya 315T + obat 100T. Total hanya 415T. Dasar pelit sama rakyat! Klo oligarki, langsung kasih berbagai keringanan dan kemudahan. Payah!” ujarnya.
Rizal Ramli mengatakan ketika bertanya kepada rakyat dan pedagang kecil soal mau atau tidaknya mereka berdiam di rumah serta diberikan makanan dan obat, jawaban mereka sangat mau.