Luhut Sebut Habibie Tak Banyak Kritik dan 'Duduk Manis', Said Didu: Beliau Termasuk Korban Janji Palsu

- 30 Juli 2021, 08:26 WIB
Eks Sekretaris BUMN, Said Didu merespons pernyataan Luhut yang minta SBY agar 'duduk manis' seperti B.J Habibie.
Eks Sekretaris BUMN, Said Didu merespons pernyataan Luhut yang minta SBY agar 'duduk manis' seperti B.J Habibie. /Tangkap layar YouTube.com/MSD.

PR DEPOK – Pernyataan Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan terhadap eks Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jadi sorotan.

Sebelumnya, Luhut minta SBY agar cukup sesekali saja melontarkan kritikan. Bahkan ia juga minta eks Ketua Partai Demokrat ini untuk "duduk manis" seperti Habibie usai kekuasaannya usai.

Diketahui, permintaan Luhut tersebut sebagai respons atas kritikan yang dilontarkan SBY kepada dirinya soal cara komunikasi dalam menanggapi kritikan masyarakat.

Baca Juga: Megawati Akui yang Buat BNPB, Gus Umar: Ibu Terlalu Sombong Sampai Lupa Lembaga Itu Berdiri di Masa SBY

Permintaan Luhut kepada SBY itu pun turut dikomentari oleh mantan Sektretaris BUMN, Muhammad Said Didu.

Di akun Twitter pribadinya, Said Didu menduga bahwa Habibie kala itu hanya "duduk manis" lantaran hatinya sedang galau.

Pak Habibie ‘duduk manis’ walau mungkin hati almarhum galau,” tutur Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @msaid_didu pada Jumat, 30 Juli 2021.

Baca Juga: Dikirim Buah Durian oleh Ucok Baba, Raffi Ahmad Akan Bayar dengan Mobil Baru

Pasalnya menurut dia, Habibie merupakan salah satu korban janji palsu, yakni terkait proyek pengembangan pesawat R-80.

Karena beliau termasuk korban janji palsu yaitu pengembangan pesawat ide beliau R-80. Alfatihah buat almarhum,” ujar Said Didu mengakhiri cuitannya.

Cuitan Muhammad Said Didu.
Cuitan Muhammad Said Didu. Tangkap layar Twitter.com/@msaid_didu.

Baca Juga: Anggota DPR Isoman di Hotel Bintang 3, Ferdinand: Kalau Saja Aku Puan Maharani, Akan Kuperintah tuk Batalkan

Sebagai informasi, pesawat R-80 ini merupakan ide Habibie, yang sebelumnya telah dihapus Presiden Jokowi dari daftar proyek strategis nasional (PSN).

Baca Juga: Akui Ingin Peluk Amanda Manopo dan Menguatkannya, Billy Syahputra Urungkan Niat karena Takut Hal Ini Terjadi

Putra dari Habibie, Ilham Akbar Habibie menjelaskan pihaknya sudah beraudiensi dengan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sebelum dihapusnya R80 dari PSN.

Berdasarkan audiensi tersebut, Ilham mendapatkan penjelasan bahwa R-80 harus selesai di 2024.

Sementara itu, pemerintah merasa tidak mungkin dapat memenuhi target penyelesaian R-80 di tahun 2024.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Keluarga Sejahtera KKS untuk Dapat Bansos Rp600 Ribu dan Beras 10 Kg

Pasalnya, pengembangan pesawat seperti R-80 butuh proses yang tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x