PR DEPOK – Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim protes terhadap pengecatan ulang warna pesawat kepresidenan.
Luqman Hakim mempersoalkan pengecatan ulang warna pesawat kepresidenan lantaran rencana ini sudah lama yaitu sejak 2019 namun baru dilakukan sekarang.
Menurut Luqman Hakim, rencana pengeluaran anggaran 2019 untuk cat ulang warna pesawat kepresidenan seharusnya dilaksanakan pada tahun itu juga bukan 2021 ini.
Protes tersebut dilontarkan Luqman Hakim saat merespons warganet yang menyebut PKB tidak mendukung pemerintah terkait pengecatan ulang warna pesawat kepresidenan.
“Kalau anggaran 2019, harus dilaksanakan juga 2019. Mana ada anggaran 2019 dilaksanakan 2021?” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @LuqmanBeeNKRI.
Kemudian, Luqman Hakim pun melontarkan sindiran terhadap penyimpanan uang negara.
”Emang selama dua tahun duit negara disimpen dibawah bantal?” katanya.
Luqman Hakim dengan tegas menyatakan bahwa partainya itu mendesak pemerintah membelikan beras untuk rakyat daripada cat ulang warna pesawat kepresidenan.
“PKB minta pemerintah beli beras untuk rakyat ketimbang cat ulang pesawat presiden,” tuturnya.
Diketahui sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan pengecatan ulang pesawat kepresidenan Indonesia-1 atau disebut juga pesawat BBJ 2 sudah lama direncanakan yaitu sejak 2019.
"Dapat dijelaskan bahwa pengecatan pesawat ini telah direncanakan sejak 2019 serta diharapkan dapat memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Selama ini, Presiden Jokowi menggunakan pesawat kepresidenan jenis Boeing Business Jet (BBJ) 2 tipe 737-800.
Pesawat BBJ 2 itu dipesan pada 2011 namun baru digunakan sebagai pesawat kepresidenan Indonesia mulai 2014 atau tahun terakhir pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Pengecatan Pesawat BBJ 2 sudah direncanakan sejak tahun 2019, terkait dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 kemerdekaan Republik Indonesia pada 2020. Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ,” ujarnya.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Rahasia Panjang Umur yang Membuat Seseorang Bisa Hidup Selama Lebih dari 100 Tahun
Sebagai informasi, perawatan rutin memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi sehingga jadwal perawatan ini harus dilaksanakan tepat waktu.
"Perawatan rutin pesawat BBJ 2 jatuh pada tahun 2021 merupakan perawatan check C sesuai rekomendasi pabrik, maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya," tuturnya.***